Kamis, 21 Agustus 2014

sepucuk puisi

~KETIKA MUTIARA TELAH HILANG~
Entah bagaimana bisa
Entah bagaimana itu terjadi
Entah sampai kapan aku meratapi
Entah kapan berhentinya air mataku
Untuk menangisi kepergianmu
Aku tak tahu, kemana aku saat itu
Kemana aku saat engkau lemah tak berdaya
Dan sekarang hanya bayangmu yang selalu hadir
Ku coba memejamkan mata untuk melupakanmu
Tapi tak pernah bisa
Dirimu malah hadir dalam mimpi indahku
Engkau adalah mutiara yang sangat berharga
Aku ingin memiliki itu, tapi engkau terlalu mahal untukku
Aku selalu menjagamu agar engkau tidak terluka
Tapi apa daya, takdir adalah takdir
Kini hanya nisan yang menjadi saksi bisu jatuhnya air mataku
Yang menjadi saksi pelukanku
Yang tak pernah terwujud selama engkau masih ada

https://www.facebook.com/fahmifajrianto1

0 komentar:

Posting Komentar